Mau Info Loker di Kawasan MM2100 Cibitung Terbaru PT DENSO INDONESIA DESEMBER 2016?
KLIK DISINI

10 Pertanyaan Klasik Interview & Cara Menjawabnya

21.16

10 Pertanyaan Klasik Interview & Cara Menjawabnya
ipricegroup.com
centerforcareer.blogspot.com - Bagi kamu¬ yang sedang job hunting alias mencari pekerjaan, pasti deg-degan dong? Hehe! Di era globalisasi seperti sekarang, perusahaan tidak hanya mencari kandidat yang terlihat bagus di resume, tapi mereka juga menilai dari kepribadian, cara berpakaian dan cara berbicara kamu. Banyak juga lho perusahaan yang akan menyelidik akun media sosial kamu! Mereka ingin tahu kepribadian kamu, postingan jenis apa saja yang kamu update (terlalu banyak selfie = enggak waras? Hehe), apakah kira-kira kamu cocok bekerja di perusahaan mereka dan bisa beradaptasi dengan rekan-rekan kerja. Maka dari itu, saran saya sebelum kamu melamar kerja, benahi dulu Facebook, Twitter, Instagram, Snapchat dll kamu! Nah, jika kamu sudah berhasil melewati tahap penyaringan dan dipanggil untuk interview, baru perjuangan sebenarnya dimulai. 

Disetiap wawancara selalu ada beberapa pertanyaan klasik harus kamu jawab. Pertanyaan klasik ini biasanya berbobot tinggi! Untuk mengetahui jawaban yang tepat, berikut beberapa saran dari Praveena Chandrasegaran, seorang Human Resources dari iPrice Group sebuah e-commerce Asia yang memiliki lebih dari 22 nasionalitas dari hampir 100 karyawannya. Praveena sehari-hari mewawancara kandidat dari seluruh dunia untuk berbagai posisi.

#1 Ceritakan sedikit tentang diri kamu!
Ini adalah pertanyaan yang biasanya pertama kali dilontarkan kepada kandidat saat wawancara. Tujuannya adalah sebagai ice breaker, pembuka sesi interview. Meskipun terdengar seperti basa-basi, namun mereka akan mengevaluasi cara menjawab kamu. Sadari bahwa ini adalah interview, jadi cara menjawabnya harus professional, to the point dan relevan dengan posisi yang kamu lamar. Kandidat yang oke akan berbagi tentang pengalaman mereka, kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki. Kamu enggak perlu bercerita kalau kamu kenal si A yang bekerja di situ, siapa ayah kamu, betapa macetnya perjalanan ke kantor mereka, dll. Simpan cerita tersebut untuk sesi hangout dengan teman kamu.

#2 Kenapa kamu memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang sekarang?
Setiap orang memiliki alasan mereka tersendiri. Entah kamu merasa enggak betah dengan lingkungan kantornya, merasa tidak dihargai, ingin mengembangkan talenta kamu, ingin beralih profesi dan lain-lain. Misalnya alasan kamu berhenti bekerja karena ada hal yang kamu tidak sukai dari pekerjaan atau perusahaan tempat kamu bekerja, hindari menjelek-jelekkan pekerjaan atau perusahaan tempat kamu bekerja sekarang saat wawancara. Hal tersebut menunjukkan bahwa kamu tidak profesional, suka mengeluh dan akan melakukan hal yang sama terhadap perusahaan baru tersebut jika mereka menerima kamu.

#3 Apa kelebihan kamu?
Pertanyaan ini akan secara langsung mengungkap apakah kelebihan kamu sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Ambisius, cepat belajar, tepat waktu, goal-oriented, semua jawaban tersebut sangat klise! Buat diri kamu lebih menonjol dengan menjelaskan kelebihan-kelebihan yang sesuai dan bermanfaat untuk posisi tersebut. Misalnya kamu melamar posisi sebagai seorang desainer, kamu bisa memberikan jawaban yang agak spesifik seperti mampu mendesain sebuah halaman website dalam waktu tiga hari.

#4 Apa kekurangan kamu?
Sekali lagi, hindari memberikan jawaban klise. Pahami job scope posisi yang kamu lamar dan jawab sejujurnya, apakah ada kekurangan kamu yang kira-kira dapat menghambat kamu melakukan pekerjaan tersebut? Kekurangan bisa diperbaiki, kok! Jangan takut untuk mengakui kekurangan kamu, hal tersebut justru dapat menyelamatkan kamu dari melakukan pekerjaan yang memang bukan bidangmu! Tambahkan juga penjelasan tentang strategimu untuk mengatasi kekurangan tersebut, misalkan kamu sedang membaca buku tentang strategi untuk mengelola waktu dan bekerja lebih efisien.

#5 Ceritakan prestasi-prestasi yang kamu raih di perusahaan sebelumnya!
Perusahaan ingin tahu apakah kamu kandidat yang high performer alias mengejar prestasi atau hanya masuk kerja-kerjaan beres-pulang kerja. Kamu bisa berbagi tentang promosi yang kamu raih, pujian-pujian yang pernah dilontarkan oleh boss kepada kamu, penghargaan dari perusahaan dan lain-lain.

#6 Kenapa kamu sering berganti-ganti pekerjaan?
Bagi kamu yang suka gonta-ganti pekerjaan alias job hopper, siap-siap untuk menghadapi pertanyaan ini! Setiap perusahaan pasti ingin tahu alasan dibaliknya daripada menebak-nebak kamu sebagai seseorang yang tidak konsisten dan tidak dapat diandalkan. Hal ini wajar, mengingat banyaknya proses yang harus mereka lakukan saat menerima karyawan baru dan waktu serta tenaga yang dikeluarkan saat melatih kamu. Berikan jawaban seperti kamu sedang mencari pekerjaan yang cocok dengan skill dan passion kamu, sehingga kamu bisa bekerja dengan maksimal, dan jelaskan mengapa perusahaan ini memang sesuai dengan apa yang kamu cari!

#7 Kamu sudah lama bekerja di perusahaan yang sekarang, kenapa mau berhenti?
Ini tandanya mereka penasaran. Pertanyaan ini tidak berbahaya, mereka ingin mengerti apa yang membuat kamu ingin pindah dan apa yang membuat kamu bekerja dalam kurun waktu yang lama pada perusahaan yang sama. Jawaban kamu akan menjadi masukan bagi HR! Selalu pilih jawaban yang tulus dari dalam hati seperti kamu sudah tidak melihat karir jangka panjang karena perusahaan selalu merekrut orang baru dibanding mempromosikan karyawan.

#8 Kenapa kami harus merekrut kamu?
Saat menghadapi pertanyaan ini, berikan jawaban yang to the pointberupa pengalaman dan kemampuan kamu yang dapat bermanfaat bagi posisi tersebut dan perusahaan. Buat agar jawabanmu lebih meyakinkan dengan menambahkan prestasi-prestasi yang telah kamu raih, misalnya kamu pernah mendapatkan penghargaan untuk sesuatu yang relevan dengan posisi tersebut.

#9 Ceritakan tentang diri kamu yang enggak ada di resume!
Nah, sekarang kamu bisa bercerita lebih tentang pengalaman kerja, situasi dan sedikit detail pribadi. Misalnya saat kamu menghadapi konflik di kantor dan bagaimana kamu berhasil mengatasinya. Kamu juga bisa bercerita kalau kamu memiliki pekerjaan sambilan sebagai tour guide atau instruktur fitness, kamu berangkat kerja naik kendaraan umum, dan lain-lain yang mengesankan selain karyawan yang baik kamu juga memiliki kepribadian yang menyenangkan.

#10 Apakah ada pertanyaan?
Jangan pernah menjawabnya dengan ‘tidak’. Perusahaan ingin tahu seberapa antusias kamu terhadap posisi yang kamu lamar serta perusahaan tersebut. Semakin banyak pertanyaan, semakin bagus! Eits, bukan berarti kamu asal bertanya lho! Hindari menanyakan hal-hal yang sudah tertera jelas pada website mereka. Riset lebih banyak tentang kondisi bisnisnya, tanyakan strategi dimasa depan, tunjukkan ketertarikan dan kesiapanmu untuk mensukseskan visi perusahaan.

Nah, itulah 10 pertanyaan klasik yang harus kamu siapkan jawabannya. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan seorang kandidat agar sukses diterma bekerja adalah mencari informasi tentang posisi yang dilamar dan perusahaan tersebut, cara berkomunikasi, bahasa tubuh (posisi tangan, kaki, ekspresi wajah) dan kemampuan menjawab setiap pertanyaan tanpa berbelit-belit. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu, selamat melamar pekerjaan!

Best Regards,
Andrew Prasatya | Content Marketing Executive
www.ipricegroup.com
Mobile : +60 11 5144 0768

Salam Sukses
centerforcareer

» Thanks for reading: 10 Pertanyaan Klasik Interview & Cara Menjawabnya

0 Response to "10 Pertanyaan Klasik Interview & Cara Menjawabnya"

Posting Komentar